Rabu, 25 Oktober 2017

Keterampilan Manajerial

Keterampilan Manajerial

Dalam mengemban amanah kader dakwah akan dihadapkan pd peristiwa-peristiwa sulit dan rumit. Oleh karenanya, sebagai seorang pemimpin, kader dakwah harus mengambil berbagai keputusan dengan waktu yang terkadang sangat terbatas. Mengambil keputusan sebenarnya adalah sebuah sikap mental dimana kader dakwah itu bertindak untuk memilih satu pilihan yang terbalik dari beranekaragam pilihan yang ada. Berdasarkan tujuan dan kriteria tertentu sesuai dengan kondisi dan tuntutan zaman saat itu dan pilihan tersebut harus segera diambil.

Untuk memenuhi segala tuntutan zaman kader dakwah harus memiliki beberapa keterampilan manajerial. Agar efektif dalam mengelola semua amanah yang di pikulnya. Secara singkat setidaknya ada empat keterampilan managerial yg harus dimiliki oleh para pemimpin, yaitu;

1. Keterampilan konseptual (conceptual skill) adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan menginteraksikan seluruh kepentingan dan kegiatan tandzim/organisasi. Hal ini mencakup kemampuan kader dakwah untuk melihat tandzim/organisasi secara keseluruhan dan memahami hubungan antar bagian yang saling bergantung, serta mendapatkan, menganalisa dan menginterpretasikan informasi yg diterima dari bermacam-macam sumber.

2. Keterampilan kemanusiaan (Human skills) adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain, baik sebagai individu maupun jama'ah. Kader dakwah membutuhkan keterampilan ini agar dapat memperoleh partisipasi dan mengarahkan tim kerjanya dalam mencapai tujuan, terlebih pd lembaga-lembaga milik publik.

3. Keterampilan administratif (administrative skills) adalah seluruh keterampilan yg berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf dan pengawasan. Keterampilan ini mencakup untuk mengikuti kebijakan dan prosedur, mengelola dengan anggaran terbatas dan sebagainya. Dengan kata lain kader dakwah harus mampu bekerja secara optimal di tengah kondisi yang serba minimalis. Keterampilan administrasi ini adalah perluasan dari keterampilan konseptual. Kader dakwah harus mengambil keputusan-keputusan melalui penggunaan keterampilan administrasi dan kemanusiaan.

4. Keterampilan teknik (technikal skills) adalah kemampuan untuk mengoperasikan sebagai peralatan, perlengkapan,  prosedur dan teknik-teknik dalam bidang tertentu yang mendukung proses dakwah.

Memiliki keterampilan pada aspek konseptual dan administrasi mungkin sdh cukup, tapi akan lebih baik dan efektif jika kita memiliki Semua keterampilan itu. Oleh karenanya kita harus melakukan pendekatan manajemen strategis dalam setiap aktifitas dakwah. Jk pola pendekatan yg dipakai adalah manajemen strategis maka pelakunya harus terbiasa berpikir strategis.

Berpikir strategis adalah sebuah proses menganalisa sebuah input informasi tertentu. Strategi berasal dari bahasa latin: stratos (pasukan) dan agein (memimpin). Strategi menjawab pertanyaan mengenai, apa yg ingin di lakukan? Organisasi (tanzim) seperti apa yang kita inginkan? Kemana organisasi ini akan menuju?

Muhammad Robby Kaharudin
Diringkas dari tulisan Ari Afdilah (UGM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar