Jumat, 27 Oktober 2017

ISLAM, PEMUDA & PERUBAHAN SOSIAL

*ISLAM, PEMUDA & PERUBAHAN SOSIAL*
Oleh: Muhammad Robby Kaharudin

Kontribusi yang diberikan pemuda dalam malakukan perubahan sosial sangatlah besar, sejarah mungkin bisa menjadi salah satu bukti nyata atas kegigihan kaum muda dalam melakukan perubahan sosial.

*Sejarah tokoh Islam*
Kisah para nabi semasa mudanya, kepintaran dan kepribadian kuat pemuda bernama Yusuf yang mampu mengatasi krisis ekonomi di kota Mesir, keberanian pemuda bernama Musa yang mampu menumbangkan Firaun, kejeniusan Ibrahim, mampu membuat Namrud diam malu akan kebodohannya menyembah berhala hingga lahirlah pemuda bernama Muhammad yang hidup pada masa kebodohan umat,  problem sosial-ekonomi dan friksi politik antar kabilah yang sangat kuat. Namun Muhammad melawan segala problematika umat pada masa itu bukan dengan senjata, kekuasaan atau harta, melainkan dengan akhlak yang mulia. Ia sosok yang santun dan pengasih hingga mampu mengubah permusuhan menjadi persaudaraan, kebodohan menjadi kepintaran, kekafiran menuju keislaman.

Begitupun pada masa kerajaan Turki usmani, kembali pemuda menjadi bagian terpenting dalam mebangun peradaban islam. Muhammad Al Fatih, pemuda berusia 21 tahun ini mampu menaklukan benteng romawi konstantinopel. Muhammad Al-Fatih dianggap sebagi pembuka pintu bagi perubahan dan perkembangan Islam di turki.

*Sejarah Nasional*
Pada sejarah bangsa Indonesia pemuda juga menunjukkan perjuangan-perjuangan heroiknya, pemuda menjadi tulang-inti kekuatan perjuangan-perjuangan di bangsa ini.

Memperjuangkan  bangsa Indonesia pada awalnya adalah keinginan kaum muda Indonesia untuk keluar dari  pemerintahan kolonial Belanda pada saat itu. Pemuda berjuang semata-mata karena kecintaan terhadap tanah air. Upaya-upaya nyata yang dilakukan oleh kaum muda dalam melakukan perubahan sosial di bangsa ini, yaitu;

1908 adalah berdirinya organisasi Budi Utomo, yang mengumpulkan para pelajar dan pemuda Indonesia. Di bentuk atas dasar kegelisahan nya terhadap pemerintah kolonial Belanda. Mereka berkumpul memikirkan nasib bangsa yang sangat buruk dan selalu dianggap bodoh dan tidak bermartabat oleh bangsa lain (Belanda), serta bagaimana cara memperbaiki keadaan yang amat buruk dan tidak adil itu.

1926 adalah momentum berkumpul nya organisasi pemuda Indonesia, mereka melakukan kongres pemuda menyatukan pemikiran-pemikiran untuk pembangunan bangsa dan kongres tersebut menghasilkan keputusan untuk mengadakan kongres ke-2 pada tanggal 27-28 Oktober 1928.

1928 Berkumpul nya pemuda-pemudi Indonesia dalam Konggres ke-II Pemuda yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928, ada tiga ikrar & keputasan pokok dalam pertemuan tersebut yaitu:

1) Dibentuknya suatu badan fusi untuk semua organisasi  pemuda.
2) Menentapkan ikrar pemuda Indonesia bahwa mereka:
a) Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
b) Mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
c) Menjunjung bahasa yang satu, bahasa Indonesia.
3) Asas ini wajib dipakai oleh semua perkumpulan di Indonesia. Hasil ini menjadi pondasi bagi  persatuan Indonesia.

1945 saat Jepang dinyatakan kalah pada perang ke-II dan pemuda mendorong Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan Indonesia. Akhirnya bangsa ini merdeka.

1966 adalah peristiwa tumbangnya pemerintah orde lama yang dipimpin sang proklamator Soekarno, pemuda menurunkan Soekarno dari kursi orang nomor satu di negeri ini.

1998 Pemuda kembali memainkan perannya dalam mengakhiri masa otoriter rezim Suharto setelah berkuasa kurang lebih selama 32 tahun lamanya. Pemuda-pemuda yang  tergabung dalam organisasi gerakan mahasiswa dan kemasyarakat bersatu menuju gedung DPR-MPR RI dan mendesak Presiden Suharto untuk mundur dari tampuk kekuasaan. Masa otoriter pemerintahan Suharto dapat diakhiri. Indonesia  memasuki jaman reformasi. Reformasi dianggap sebagai jaman kebebasan setelah rakyat terbelenggu dalam jaman otoriter.

*Empat Karekteristik Pemuda;*
1.Quwwatus-syabaab (kekuatan pemuda), Pemuda memiliki semangat serta dinamis dalam melakukan segala aktivitas. Hal ini yang menjadikan pemuda selalu memberikan banyak pengaruh dalam perubahan sosial.
2. ‘Atho bilaa tahazzub (memberi tanpa berpihak); Pemuda memiliki pandangan jauh ke depan dan mempunyai pandangan yg objektif dan rasional dalam banyak hal. Kekuatan prinsip ini menjadikan perjuangan pemuda terjaga idealismenya dan mampu menjunjung nilai kejujuran dan kemurnian sebuah perjuangan.
3. Qaumun ‘amaliyyun (selalu bekerja); Wawasan, kompetensi serta kepedulian seorang pemuda menjadikan mereka kaum yang progresif dan dinamis. Sifat ini memberikan sebuah energi yang besar dalam bekerja dan beramal secara terus menerus dan dapat mengikuti perubahan zaman.
4.‘Alamiyyah (Natural); Kesamaan status jauh dari fanatisme kedaerahan, agama, maupun ras. Pemuda (mahasiswa) bisa bertemu dan berhimpun bersama atas nama pemuda (mahasiswa), tanpa batasan bangsa maupun ras.

*Peran & Fungsi Pemuda (Mahasiswa)*
1. Agent of chage; Sebagai penggagas perubahan, menjadi pelaku dari perubahan tersebut. Menelurkan ide dan gagasan untuk perubahan sosial yang akan datang.
2. Iron Stock; Pemuda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan, dan akhlak mulia untuk menjadi calon pemimpin akan datamg. Pemuda merupakan asset, cadangan, dan harapan bangsa untuk masa depan.
3. Control of sosial; Pemuda sudah selayaknya memberikan pengawasan atas kerja-kerja para pengusa negeri ini. Memberontak terhadap kebusukan-kebusukan yang terjadi. Lalu memberikan masukan untuk perbaikan bangsa.

*Kesimpulan*
Dari paparan dan kedua sejarah diatasi dapat kita simpulkan bahwa pemuda memiliki sejarah yang sangat heroik dalam melakukan perubahan sosial. Baik membangun peradaban islam pada masa kenabian, maupun melakukan pembangunan bangsa Indonesia.

*SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA*
Komperta Plaju, 28 Oktober 2017

Referensi:
*Dari berbagai sumber bacaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar